Senin, Desember 14, 2009

Tips Mengisi Tinta Warna Hitam

Tips Mengisi Tinta Warna Hitam
(Pengalaman Pribadi)

Jarum Suntik
============

Jarum suntik refill tinta hitam umumnya berupa silinder yang tidak seperti
jarum suntik umumnya pada manusia. ujungnya tidak lancip, hanya seperti pipa
kecil dengan diameter seukuran diameter lubang yang ada pada chatridge
tinta.

Awalnya saya pikir alat suntik refill tinta warna hitam dari jaman dahulu
memang seperti itu, namun jika kita cermat, tidak standart sebenarnya.

Karena chatridge nya import, sedangkan tintanya dan suntikannya tidak import
alias buatan lokal dan apalagi Karena ada refill dengan jenis lain yaitu
berjarum suntik berujung tajam dengan ujung lubang menyamping seperti bambu
runcing.

Setelah serangkaian test diperoleh hasil sbb :



Menggunakan jarum suntik tajam dan berlubang menyamping seperti pada jarum
suntik refill berwarna untuk tipe Canon 1300, memberikan hasil yang lebih
baik. tinta yang dikirimkan oleh alat suntik tinta menyemprot dengan lebih
lembut dan menyebar pada gabus di dalam chatridge.

Jika kita menggunakan jarum silinder umumnya, tinta yang disuntikkan dalam
satu kali tekan, mengirim tinta langsung dalam jumlah banyak secara terpusat
(di depan ujung jarum suntik). Jika kita cermati tipe gabus di dalam
chatridge, gabus tinta tidak terlalu lembut seperti busa sofa. Sehingga
dapat dipahami, ketika tinta dalam jumlah besar disuntikkan, tinta tidak
serta merta menyerap dalam gabus, mengingat tipe tinta printer agak kental,
maka tinta justru cenderung menekan keluar melalui plat chatridge bagian
bawah, alias bocor dengan derasnya. umumnya ditangani dengan cara mengurangi
tekanan udara di dalam chatridge dengan cara udara di dalam chatridge
sedikit disedot keluar oleh suntikan tinta ybs.

Dampaknya, perlu penanganan ekstra terhadap kebocoran yang terjadi, sehingga
sering dikatakan chatridge sulit refill secara manual oleh pemakai / user
ybs. Apalagi plat chatridge tidak boleh dibersihkan sembarangan jika terjadi
kebocoran.

Pengalaman saya mengisi tinta, sebaiknya gunakan jenis suntikan yang tajam
dengan lubang menyamping (seperti bambu runcing) dan diameter lubang jarum
yang lebih kecil drpd diameter lubang chatridge (lebih tipis), sehingga
tinta memancar lembut dan merata pada sisi gabus.

Masukkan jarum suntik, seolah hadapkan lubang semprot ke kanan lalu isi
tinta sekitar 2-3ml saja dengan tekan perlahan, lalu putar suntikan kearah
sebaliknya (kiri) lalu semprotkan tinta 2-3 ml saja. Lalu letakkan chatridge
posisi berdiri, plat konektor elektris menghadap ke atas selama beberapa
menit. Plat konektor tidak boleh mengahadap ke bawah kecuali di alasi tissue
lembut.

Selama saya menggunakan cara ini, tidak pernah terjadi kebocoran saat
pengisian manual.

Kelemahannya, saat suntikan pertama dilakukan, umumnya keluar buih pada
lubang pengisian, hal ini wajar karena ada perbedaan tekanan udara saja.

Sewaktu kita menggunakan jarum silinder pada umumnya, karena diameter jarum
sama dengan lubang chatridge maka udara yang tertekan justru keluar melalui
plat semprot yang berongga di bagian bawah bersama-sama dengan tinta yang
juga di"tembakkan" ke dalam dalam jumlah besar. (yang disebut bocor).

Semoga Bermanfaat.GBU

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com